Simple Think
Kesalahan ada pada siapa???
Mungkin pertanyaan seperti itu yang sering ada di benak kita...
Mungkin benar bahwa kita pernah melukai beberapa orang selama kita mengenal mereka, ataupun mereka yang jadi bagian hidup kita... atau semua yang kita lakukan hanya sebuah cara yang salah untuk menunjukan betapa pentingnya posisi mereka dalam hidup kita...
Kadang-kadang kita merasa orang-orang di sekeliling kita ga bisa mengerti maksud baik yang ingin kita lakukan...
kita mungkin hanya ingin mereka memandang sebuah teguran ataupun cara berpikir dengan sedikit lebih bijak... dan kemudian kita sadar, bahwa respon mereka sangat tidak menyenangkan.. "saya Diacuhkan", "keberadaan saya sengaja diabaikan", dan bukan hanya sebuah perasaan, tetapi suatu keadaan yang telah dibuat dan dirasakan begitu berat untuk diterima dengan akal sehat..
Mungkin kita bertanya, "mengapa kamu tidak mengerti maksud baik saya?" atau " apa salah saya ? bukankah semuanya baik2 saja?" lalu kita mereka reka ulang semuanya, dan kita tidak menemukan jawabanya... yang ada hanyalah sebuah pertanyaan... "tidakkah kamu bisa berpikir sedikit lebih dewasa?" mungkin itu yang kita harapkan... atau... setidaknya mereka sudah hidup dengan kematangan umur yang tidak bisa dikategorikan anak kecil... "come on" ... dan kemudian kegalauan hatimu terjadi... mungkin kamu dan saya yang pernah merasakan rasa diabaikan yang sungguh membuat kita ga bisa percaya, mengapa org2 yang yg kita kasihi, bisa melakukan hal tsb. padahal mereka adalah orang2 yang pernah masuk dalam hidup kita dan mengajari kita tentang rasa peduli, rasa percaya, dan rasa cinta.
dan mungkin kita akan bertanya sama Tuhan, mengapa hal2 seperti ini terjadi??? ini mengerikan Tuhan!!!
Guyz...begitu banyak kesombongan terselubung di dalam diri manusia, dan parahnya kadang kita ga pernah sadar bahwa kita adalah orang yang sombong.
sebuah kasih yang yang berkondisi, sebuah kasih yang tidak pernah menunjukan sebuah kemurnian di dalamnya... bahwa begitu banyak org yang ga mampu mengucapkan "maafkan saya"
Kita semua hidup dalam sebuah proses yang panjang, dan akan berhenti ketika kita mati.....
Sekarang hanya perlu bertanya pada diri sendiri :"Apakah saya mampu untuk tetap mengasihi mereka yg mungkin sudah menganggap saya ga ada...mereka yang menghindari keberadaan saya?" padahal disisi lain, kita sangat menghargai keberadaan mereka dan mereka tetap jadi bagian hidup kita.. apakah kita salah?? selama hati kita benar, percayalah bahwa kita sudah bellajar untuk mengasihi dengan benar.. kita sedang tidak munafik, berbicara terlalu tinggi tentang sebuah perasaan sayang, cinta dan peduli, tapi terlalu sombong untuk hanya memaklumi dan melupakan sebuah kesalahan kecil... Kerendahan hati mu diperlukan saat kamu bahkan ga mampu utk percaya mengapa hal itu terjadi, dan kamu tau bahwa kamu sudah cukup kuat mengatasinya... kasihilah mereka yang sudah tidak mengasihi kamu, tetap jaga mereka dalam hatimu walaupun mereka tidak pernah menghargai keberadaanmu, saat kamu di abaikan habis-habisan, dan kamu masih tetap peduli dan berdoa untuk mereka Ingatlah selalu : Diabaikan oleh seseorang yang kita kasihi itu "mengerikan".
Kamu dan saya tau betapa terlukanya sebuah hati karena sebuah keangkuhan yang terselubung dalam pembelaan diri yang kuat. entah itu alasan : " kamu menyakitiku", "melupakanmu yg terbaik", atau semua kendali perasaan yang salah dari mereka yang mengabaikan kamu dan saya.. jadi kalau kamu tau rasanya, jangan pernah melakukannya terhadap orang lain,
Kalau kamu marah, maka ungkapkan mengapa kamu marah...Kalau kamu tidak suka caranya, bukankah kamu bisa menyampaikannya baik2??, atau kalau cara seseorang itu salah, bukankah kita bisa menegurnya dengan kasih? Mengabaikan (bertindak cuek) terhadap orang2 yang kita kenal adalah hal yang paling bodoh yang bisa dilakukan...kamu sedang dibutakan oleh kesombongan dan berhasil mempencundanngi diri sendiri.. Apapun alasannya, kalau kita tidak mau diabaikan/diacuhkan, maka jangan pernah mengabaikan. Apalagi terhadap mereka yang pernah masuk dalam hidup kita dan memperkaya jiwa kita....
Apapun kelalaiannya atau kesalahanya, nyatakanlah dengan Kasih, dan berhenti Mengabaikan mereka yang kita kasihi...
BERHENTILAH MEMPECUNDANGI DIRI SENDIRI
tapi ada 1 rahasia lagi.
Ini bukan tentang sebuah "kengerian" tetapi sebuah "kemenangan BESAR"... karena mampu mengasihi ketika keberadaan dirimu sengaja diabaikan, kamu telah mengalahkan beberapa musuh sekaligus.
kamu telah meruntuhkan apa yang disebut "tembok kesombongan", kamu berhasil mematahkan "pertahanan hati yang keras", kamu mengalahkan "perasaan mengasihani diri sendiri" dan kamu berhasil menggagalkan "trik kemunafikan" saya pikir kamu dan saya yang berhasil menghadapi ini, adalah seorang pahlawan sejati..
"KAMU TELAH MAMPU MENGALAHKAN MUSUH YANG GA PERNAH KELIHATAN DAN JARANG DISADARI KEBERADAANNYA" KARENA MUSUH TERBESARMU TIDAK DAPAT DILIHAT DENGAN MATA JASMANIMU...MUSUH ITU BERSEMBUNYI DIDALAM DIRIMU SENDIRI ^^
Jadi siapakah yang salah????
TIDAK ADA!!!....
semuanya hanya proses yang diluaskan supaya kita mengerti siapa musuh kita sebenarnya...
Pengirim : Vicka
Kesalahan ada pada siapa???
Mungkin pertanyaan seperti itu yang sering ada di benak kita...
Mungkin benar bahwa kita pernah melukai beberapa orang selama kita mengenal mereka, ataupun mereka yang jadi bagian hidup kita... atau semua yang kita lakukan hanya sebuah cara yang salah untuk menunjukan betapa pentingnya posisi mereka dalam hidup kita...
Kadang-kadang kita merasa orang-orang di sekeliling kita ga bisa mengerti maksud baik yang ingin kita lakukan...
kita mungkin hanya ingin mereka memandang sebuah teguran ataupun cara berpikir dengan sedikit lebih bijak... dan kemudian kita sadar, bahwa respon mereka sangat tidak menyenangkan.. "saya Diacuhkan", "keberadaan saya sengaja diabaikan", dan bukan hanya sebuah perasaan, tetapi suatu keadaan yang telah dibuat dan dirasakan begitu berat untuk diterima dengan akal sehat..
Mungkin kita bertanya, "mengapa kamu tidak mengerti maksud baik saya?" atau " apa salah saya ? bukankah semuanya baik2 saja?" lalu kita mereka reka ulang semuanya, dan kita tidak menemukan jawabanya... yang ada hanyalah sebuah pertanyaan... "tidakkah kamu bisa berpikir sedikit lebih dewasa?" mungkin itu yang kita harapkan... atau... setidaknya mereka sudah hidup dengan kematangan umur yang tidak bisa dikategorikan anak kecil... "come on" ... dan kemudian kegalauan hatimu terjadi... mungkin kamu dan saya yang pernah merasakan rasa diabaikan yang sungguh membuat kita ga bisa percaya, mengapa org2 yang yg kita kasihi, bisa melakukan hal tsb. padahal mereka adalah orang2 yang pernah masuk dalam hidup kita dan mengajari kita tentang rasa peduli, rasa percaya, dan rasa cinta.
dan mungkin kita akan bertanya sama Tuhan, mengapa hal2 seperti ini terjadi??? ini mengerikan Tuhan!!!
Guyz...begitu banyak kesombongan terselubung di dalam diri manusia, dan parahnya kadang kita ga pernah sadar bahwa kita adalah orang yang sombong.
sebuah kasih yang yang berkondisi, sebuah kasih yang tidak pernah menunjukan sebuah kemurnian di dalamnya... bahwa begitu banyak org yang ga mampu mengucapkan "maafkan saya"
Kita semua hidup dalam sebuah proses yang panjang, dan akan berhenti ketika kita mati.....
Sekarang hanya perlu bertanya pada diri sendiri :"Apakah saya mampu untuk tetap mengasihi mereka yg mungkin sudah menganggap saya ga ada...mereka yang menghindari keberadaan saya?" padahal disisi lain, kita sangat menghargai keberadaan mereka dan mereka tetap jadi bagian hidup kita.. apakah kita salah?? selama hati kita benar, percayalah bahwa kita sudah bellajar untuk mengasihi dengan benar.. kita sedang tidak munafik, berbicara terlalu tinggi tentang sebuah perasaan sayang, cinta dan peduli, tapi terlalu sombong untuk hanya memaklumi dan melupakan sebuah kesalahan kecil... Kerendahan hati mu diperlukan saat kamu bahkan ga mampu utk percaya mengapa hal itu terjadi, dan kamu tau bahwa kamu sudah cukup kuat mengatasinya... kasihilah mereka yang sudah tidak mengasihi kamu, tetap jaga mereka dalam hatimu walaupun mereka tidak pernah menghargai keberadaanmu, saat kamu di abaikan habis-habisan, dan kamu masih tetap peduli dan berdoa untuk mereka Ingatlah selalu : Diabaikan oleh seseorang yang kita kasihi itu "mengerikan".
Kamu dan saya tau betapa terlukanya sebuah hati karena sebuah keangkuhan yang terselubung dalam pembelaan diri yang kuat. entah itu alasan : " kamu menyakitiku", "melupakanmu yg terbaik", atau semua kendali perasaan yang salah dari mereka yang mengabaikan kamu dan saya.. jadi kalau kamu tau rasanya, jangan pernah melakukannya terhadap orang lain,
Kalau kamu marah, maka ungkapkan mengapa kamu marah...Kalau kamu tidak suka caranya, bukankah kamu bisa menyampaikannya baik2??, atau kalau cara seseorang itu salah, bukankah kita bisa menegurnya dengan kasih? Mengabaikan (bertindak cuek) terhadap orang2 yang kita kenal adalah hal yang paling bodoh yang bisa dilakukan...kamu sedang dibutakan oleh kesombongan dan berhasil mempencundanngi diri sendiri.. Apapun alasannya, kalau kita tidak mau diabaikan/diacuhkan, maka jangan pernah mengabaikan. Apalagi terhadap mereka yang pernah masuk dalam hidup kita dan memperkaya jiwa kita....
Apapun kelalaiannya atau kesalahanya, nyatakanlah dengan Kasih, dan berhenti Mengabaikan mereka yang kita kasihi...
BERHENTILAH MEMPECUNDANGI DIRI SENDIRI
tapi ada 1 rahasia lagi.
Ini bukan tentang sebuah "kengerian" tetapi sebuah "kemenangan BESAR"... karena mampu mengasihi ketika keberadaan dirimu sengaja diabaikan, kamu telah mengalahkan beberapa musuh sekaligus.
kamu telah meruntuhkan apa yang disebut "tembok kesombongan", kamu berhasil mematahkan "pertahanan hati yang keras", kamu mengalahkan "perasaan mengasihani diri sendiri" dan kamu berhasil menggagalkan "trik kemunafikan" saya pikir kamu dan saya yang berhasil menghadapi ini, adalah seorang pahlawan sejati..
"KAMU TELAH MAMPU MENGALAHKAN MUSUH YANG GA PERNAH KELIHATAN DAN JARANG DISADARI KEBERADAANNYA" KARENA MUSUH TERBESARMU TIDAK DAPAT DILIHAT DENGAN MATA JASMANIMU...MUSUH ITU BERSEMBUNYI DIDALAM DIRIMU SENDIRI ^^
Jadi siapakah yang salah????
TIDAK ADA!!!....
semuanya hanya proses yang diluaskan supaya kita mengerti siapa musuh kita sebenarnya...
Pengirim : Vicka